Cerita tentang terjadinya suatu tempat atau daerah ada yang bersifat
nyata. Maksudnya kejadian yang diceritakan memang terjadi. Namun ada
juga yang berupa dongeng, yang tidak nyata. Maksudnya terjadinyanya
suatu tempat atau daerah tidak seperti yang diceritakan. Ada beberapa
cerita rakyat. Misalnya: legenda, mitos, dongeng, fable, dan sage.
Bentuk-bentuk cerita ini mengisahkan terjadinya suatu tempat secara
tidak nyata. Legenda tidak diaggap suci karena tidak ada tokoh dewa.
Bentuk-bentuk cerita rakyat dan sejarah terjadinya suatu daerah yaitu.
1. Legenda, yaitu cerita terjadinya suatu tempat. Banyak masyarakat
yang percaya cerita itu benar-benar terjadi. Contoh legenda antara lain:
a. Cerita terjadinya Gunung Tangkupan Perahu di Jawa Barat. b. Cerita
asal-usul nama Banyuwangi di Jawa Tengah. c. Cerita terjadinya Rawa
Pening di Jawa Tengah.
2. Mitos, yaitu cerita yang dipercaya benar-benar terjadi, dianggap
suci, dan memiliki tokoh, dewa. Contohnya: asal usul Prambanan, asal
usul Selat Bali.
3. Dongeng, adalah cerita yang tidak pernah terjadi dalam kehidupan
nyata. Biasanya berupa cerita tentang keajaiban atau kesaktian. Misalnya
dongeng Joko Tarub, Timun Emas, Bawang Merah dan Bawang Putih.
4. Fabel. Fabel termasuk cerita rakyat yang berisi pendidikan moral.
Biasanya bercerita tentang kehidupan hewan atau binatang. Dalam fable
hewan bisa berbicara seperti manusia.
5. Sage, adalah cerita rakyat tentang tokoh kepahlawanan. Cerita
seperti ini banyak beredar di masyarakat tetapi sumbernya sulit
ditemukan. Biasanya merupakan sumber lisan.
No comments:
Post a Comment